mEjug6nr23kA9Kx4RKoGjGkgW8m28l6BS70Jo2uW
Bookmark

Perbedaan Pencatatan Metode Pencatatan Ikhitisar Laba Rugi dan Neraca

Campuranpedia.com - Oke kali ini saya akan membahas yang saya ketahui mengenai Pencatatan menggunakan pendekatan Laba rugi dan pencatatan menggunakan pendekatan neraca.
Biasanya kasus seperti ini sering kita temui saat kita melakukan penyesuaian/ membuat Jurnal penyesuaian.

Pendekatan Pencatatan Ikhtisar laba rugi seringkali disebut dengan pendekatan Beban sedangkan Pendekatan Neraca disebut Pendekatan Harta.
Dalam kasus anda diminta untuk mencatat transaksi menggunakan pendekatan Neraca maupun pendekatan Beban.



Contoh transaksi 
Pada tanggal 1 Januari 2017 dibayar Sewa sebesar 12.000.000 untuk jangka waktu 2 tahun

Jika kita mencatat menggunakan pendekatan Laba rugi makan jurnal yang dibuat adalah

Beban Sewa                        12.000.000
      Kas                                                         12.000.000

Jadi pencatatan menggunakan pendekatan laba rugi, langsung di catat sebagai beban saat terjadinya transaksi, maka pada akhir tahun perlu dilakukan penyesuaian berapa sebenarnya biaya sewa yang terjadi selama tahun 2017.
Maka Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah

Sewa dibayar dimuka                  6.000.000
        Beban Sewa                                                 6.000.000

Jika kita membuat penyesuaian seperti itu, maka pada awal periode kita perlu membuat jurnal pembalik atas beban Sewa, mengapa demikian, ini dikarenakan untuk menjaga kekonsistenan Pencatatan.  Apabila pada awal periode kita mencatat sebagai Beban pada periode berikutnya tetap kita catat sebagai beban,  inilah mengapa diperlukan membuat Jurnal Pembalik.
Jurnal pembalik yang harus dibuat adalah sebagai berikut :

Beban sewa                              6.000.000
          Sewa dibayar dimuka                6.000.000

Sedangkan pencatatan menggunakan pendekatan Neraca, untuk mencatat transaksi diatas adalah sebagai berikut :

Sewa dibayar dimuka                 12.000.000
      Kas                                                                  12.000.000

Dari Jurnal diatas terlihat bahwa, sewa yang kita bayarkan kepada Pemberi sewa masih diakui sebagai Harta, inilah mengapa sering juga disebut pencatatan menggunkaan pendekatan harta.  Pencatatan menggunakan pendatan Neraca bukan berarti kita tidak perlu membuat Penyesuain atas transaksi sewa tersebut, kita tetap membuat Amortisasi dari Sewa tersebut yang akan kita bebankan ke Akun beban Sewa pada akhir periode , maka jurnalnya adalah sebagai Berikut :

Beban Sewa                   6.000.000
     Sewa dibayar dimuka        6.000.000

Pencatatan menggunakan pendekatan Neraca kita tidak perlu lagi membuat Jurnal pembalik pada awal periode akuntansi berikutnya.

Dalam membuat jurnal penyesuaian kita juga perlu memperhatikan metode pencatatan yang digunakan apakan Metode Ikhtisar Laba rugi atau Metode Neraca.

Oke sekian postingan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat, apabila masih ada kekurangan dari penjelasan saya, silahkan tinggalkan komentarnya ya

Terimakasih sudah berkunjung ke Blog saya
Post a Comment

Post a Comment