mEjug6nr23kA9Kx4RKoGjGkgW8m28l6BS70Jo2uW
Bookmark

Pengertian dan Jenis-jenis Auditing




Pengertian Auditing

Konrath (2002:5) mendefinisikan auditing sebagai suatu proses sistematis untuk secara objectif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Sukrisno Agoes (2016:2) auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat meberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Perbedaan Auditing dan Akuntansi (Accounting)
  • Auditing : mempunyai sifat analitis,
    • Karena akuntan publik memulai pemeriksaannya dari angka-angka dalam Laporan 
    • Keuangan, lalu dicocokkan dengan Neraca Saldo (trial balance), Buku Besar (general ledger), Buku Harian (special journals), bukti-bukti pembukuan (documents) dan Sub Buku Besar (sub ledger)
    • Dilakukan oleh Akuntan Publik (khususnya financial audit) berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik, Aturan Etika IAI Kompartemen Akuntan Publik dan Standar Pengendalian Mutu.
  • Accounting : mempunyai sifat konstruktif,
    • Karena disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan,  Buku Harian,  Buku Besar dan Sub Buku Besar,  Neraca Saldo,  sampai menjadi Laporan Keuangan.
    • Dilakukan oleh pegawai perusahaan (bagian akuntansi) dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan

Tahapan-tahapan Audit secara umum :
  • Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon klien yang membutuhkan jasa audit. 
  • KAP membuat janji bertemu dgn.calon klien untuk membicarakan 
    • Alasan perusahaan untuk meng-audit laporan keuangannya 
    • Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain
    • Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai perusahaan tsb.
    • Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau komputer Apakah sistim penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapi
  • KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal) yang berisi:
    • Jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit (audit fee), kapan Audit dimulai, kapan laporan diserahkan dan lain-lain
    • Jika perusahaan menyetujui, audit proposal tersebut akan menjadi Surat 
    • Penugasan / Perjanjian Kerja “Engagement Letter”
  • KAP melakukan audit field work (pemeriksaan lapangan) di kantor klien. Setelah audit field work selesai, KAP memberikan ‘draft audit report’ kepada klien, sebagai bahan untuk diskusi. Setelah draft report disetujui klien, KAP akan menyerahkan ‘final audit report’, namun sebelumnya KAP harus meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien yang tanggalnya sama dengan tanggal audit report dan tanggal selesainya audit field work.
  • Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan ‘Management Letter’ yang isinya memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan & saran-saran perbaikannya.
     
Mengapa Perlu dilakukan Audit
  1. Laporan Keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan tersebut.
  2. Jika Laporan Keuangan sudah diaudit dan mendapat opini “Unqualified” (wajar tanpa pengecualian) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan tersebut ‘bebas’ dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yg.berlaku umum di Indonesia.
  3. Mulai Tahun 2001 perusahan yang total assetnya Rp.25 Milyard ke atas harus memasukkan ‘audited financial statements’nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian
  4. Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan ‘audited financial statements’nya ke Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun buku. 
  5. SPT yang didukung oleh ‘audited financial statements’ lebih dipercaya pihak kantor pajak.

Jenis-jenis Audit
  • Ditinjau dari luasnya pemeriksaan :
    • General Audit (Pemeriksaan Umum)
      Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
    • Special Audit (Pemeriksaan Khusus)
      Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang dilakukan oleh KAP independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

  • Ditinjau dari jenis pemeriksaan :
    • Management Audit (Operational Audit)
      Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, untuk mengetahui apakah kegiatan masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.(Note : Bisa dilakukan oleh:Internal Auditor ; KAP ; Management Consultant) Mis: fungsi penjualan & pemasaran, fungsi produksi, fungsi pergudangan & distribusi, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.  Prosedur audit dalam suatu management audit tidak seluas general (financial) audit karena lebih ditekankan pada evaluasi terhadap kegiatan operasi perusahaan.
       4 Tahapan Management Audit:
      • Preliminary Survey (Survei Pendahuluan)
      • Review & Testing of Management Control System (Penelaahan & Pengujian Atas Sistim Pengendalian Manajemen) 
      • Detailed Examination (Pengujian Terinci)
      • Report Development (Pengembangan Laporan) : berisi audits findings &  saran-saran perbaikan

        Umumnya Audit Prosedur mencakup
      • Analytical Review Procedures : membandingkan LAKU periode berjalan dengan periode yang lalu, budget dgn.realisasinya serta analisa ratio.
      •  Evaluasi atas Management Control System : terdapatnya sistem pengendalian managemen & internal control perusahaan yg.memadai.
      • Compliance Test (Pengujian Ketaatan): pemeriksaan secara sampling atas bukti-    bukti pembukuan.
    • Compliance Audit (Pemeriksaan Ketaatan)
      Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan-2 & kebijaksanaan-2 yg.berlaku.
    • Internal Audit (Pemeriksaan Intern)
      Pemeriksaan oleh bagian Internal Audit perusahan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijaksanaan managemen yang berlaku. Laporan internal auditor berisi audit findings mengenai penyimpangan & kecurangan yg.ditemukan, kelemahan pengendalian intern, beserta saran-saran perbaikannya (recommendations).
    • Computer Audit
      Pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang memproses data akuntansinya dengan menggunakan EDP (Electronic Data Processing) system. Ada 2 metode yang bisa dilakukan :
      • Audit Around The Computer
        Auditor hanya memeriksa input dan output dari EDP system tanpa melakukan test terhadap proses dalam EDP system tersebut.
      • Audit Through The Computer
        Selain memeriksa input dan output, Auditor juga mentest proses EDP-nya. Compliance test dilakukan dengan menggunakan Generalized Audit Software dan memasukkan dummy data (data palsu, agar tidak mengganggu data asli) untuk mengetahui apakah data tersebut diproses sesuai system yang seharusnya.

        Dalam hal ini KAP harus mempunyai ‘Computer Audit Specialist’ yg.merupakan auditor berpengalaman dgn.tambahan keahlian di bidang ‘computer information system audit’.
        •  Internal Control dalam EDP system terdiri dari :
          • General Control : berkaitan dgn.organisasi EDP Departement,prosedur dokumentasi, testing dan otorisasi dari original system dan setiap perubahan terhadap system tersebut juga menyangkut ‘control dalam hardwarenya’
          • Application Control : untuk meyakinkan bahwa data yang diinput, processing data, out put dalam bentuk print out, bisa dilakukan secara akurat sehingga menghasilkan informasi yg.akurat dan dapat dipercaya.
             
0

Post a Comment