mEjug6nr23kA9Kx4RKoGjGkgW8m28l6BS70Jo2uW
Bookmark

Perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination

Campuranpedia.com - Baik kali ini admin ingin membahas perbedaan  antara Perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination, yuk langsung ke TKP ya

Dalam proses pembelian barang dikenal dua istilah yang merupakan syarat jual beli, yaitu FOB shipping point dan FOB destination point. Kedua istilah ini menggaris bawahi kapan barang yang dibeli bisa diakui sebagai hak milik pembeli.

  1. FOB shipping point, tanggung jawab penjual terhadap barang yang ia jual akan selesai di tempat penjualan berlangsung (biasanya toko atau gudang penjual), sehingga segala urusan dan biaya yang melekat setelahnya menjadi urusan pembeli. Oleh karena itu, setelah proses pembelian selesai di tempat penjual, barang yang dibeli sudah bisa diakui sebagai milik perusahaan dan nilainya sudah bisa dicantumkan dalam neraca.
  2. FOB destination point, proses jual beli baru akan selesai setelah barang sampai di gudang atau di tangan pembeli, sehingga segala tanggung jawab atas barang tersebut menjadi tanggung jawab si penjual. Jadi, jika barang ini masih berada dalam perjalanan perusahaan belum bisa mengakuinya sebagai barang milik perusahaan.

Sebagai contoh Anda Melakukan pembelian Barang disebuah toko, selanjutnya anda melakukan negosiasi bahwa biaya angkut ditanggung oleh Toko, karena anda tidak menginginkan harus repot-repot membayar orang untuk mengangkat dan mengangkut barang yang anda beli kerumah.  Ilustrasi ini adalah contoh dari syarat Jual Beli FOB Shipping Point,  Namun sebaliknya jika barang yang anda beli anda sendiri yang membawanya kerumah, anda sendiri yang membayar biayanya, maka ilustrasi tersebut dapat dikatakan sebagai syarat jual beli FOB Destination.

Berikut adalah Perbedaan antara FOB Shipping Point dan FOB Destination Point





Post a Comment

Post a Comment